Gambar dari sini
Bercurah-curah dari tanah
mata air merah
Adalah lautan yang meminta hujan
Matahari rebutkan api
Tangis pepohonan raja
pada tuhan-tuhan mereka,
"Tinggiku bibir langit."
Bahwa kelak luka di gelambir nadimu
akan menancap di rahim sejarah
Menganaksungai hingga ujung rambut pantaimu
Lalu kembali, dari segala arah
mereka jilati batas peradaban
(adalah karuna yang mati
pada dada-dada)
Maka kamu telah dalam
sebagai lautan
Tak perlu api
menjadi matahari
Dan tinggimu menjulang
pepohonan raja
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus